BENUANTA – Program penyediaan angkutan khusus bagi pelajar kembali menjadi sorotan. Janji yang diusung Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakilnya Gamalis ini sejatinya bukan wacana baru. Usulan serupa telah berulang kali disuarakan masyarakat dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun belum juga berwujud nyata.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, turut angkat suara. Ia menyatakan dukungannya terhadap program tersebut karena dinilai langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil dan harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai sekolah.
“Program ini tentu akan langsung menyentuh masyarakat, dan dampaknya bisa langsung dirasakan,” tegas Elita.
Menurutnya, keberadaan angkutan pelajar tak hanya membantu siswa, tapi juga meringankan beban orang tua. Banyak warga Berau yang harus bekerja sejak pagi di ladang, kebun, atau sawah, sementara anak-anak mereka masih membutuhkan transportasi ke sekolah.
“Biasanya sekolah kan pagi, nah banyak orang tua yang juga punya kegiatan di ladang, di kebun atau sawah. Mereka pasti merasa lebih mudah dengan program tersebut,” ujarnya.
Elita berharap pemerintah tak menjadikan program ini sekadar janji kampanye. Ia menekankan bahwa permintaan akan transportasi pelajar telah menjadi aspirasi lama yang terus muncul dalam setiap sesi Musrenbang.
“Kami mendorong agar program ini benar-benar direalisasikan, karena manfaatnya sangat nyata dan langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/DPRD Berau)