Benuanta.id – Kalimantan Timur kembali menunjukkan taringnya di dunia olahraga. Kali ini, cabang tinju menjadi sorotan utama setelah tim tinju Kaltim meraih hasil gemilang di ajang Pra-Popnas Zona IV yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dengan berhasil meloloskan empat atlet untuk berlaga di Popnas 2025, prestasi ini menegaskan bahwa Benua Etam memiliki banyak talenta muda yang siap bersaing di level yang lebih tinggi.
Pada ajang pra-Popnas ini, para petinju muda Kaltim berhasil menyabet dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu, sebuah capaian yang membanggakan. Pelatih tim tinju Kaltim, Fahrudi, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjuangan anak-anak asuhnya yang telah berlatih keras sejak awal. “Alhamdulillah, kami berhasil meraih dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Ini adalah hasil perjuangan keras mereka, yang dimulai dari bawah,” ujar Fahrudi dengan penuh rasa bangga.
Meski prestasi ini patut diapresiasi, Fahrudi menyatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim tinju Kaltim adalah kurangnya dukungan dan fasilitas untuk pembinaan yang berkelanjutan. Menurutnya, Kaltim memiliki banyak petinju berbakat yang hanya perlu diarahkan dengan pembinaan yang lebih baik dan sistematis. “Banyak petinju bagus di Kaltim, tetapi mereka perlu pelatihan yang lebih intensif dan fasilitas yang memadai untuk bersaing di level yang lebih tinggi,” jelasnya.
Selain itu, Fahrudi juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelatihan, baik dari segi sarana maupun program pembinaan jangka panjang. Dengan fasilitas yang lebih baik, ia yakin Kaltim dapat melahirkan petinju-petinju kelas dunia yang tidak hanya sukses di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menyatakan komitmennya untuk terus memperbaiki kondisi pembinaan olahraga di daerah, termasuk cabang tinju. Sri Wartini, Plh Kepala Dispora Kaltim, mengatakan bahwa peningkatan sarana dan kualitas pembinaan atlet muda adalah prioritas mereka. “Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan atlet muda Kaltim, termasuk tinju. Keberhasilan ini adalah langkah awal, dan kami akan bekerja keras untuk menyediakan fasilitas dan program pembinaan yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan empat atlet yang berhasil meloloskan diri ke Popnas 2025, tim tinju Kaltim kini menatap kompetisi yang lebih besar. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi sinyal bahwa Kaltim memiliki potensi besar dalam olahraga tinju. Namun, untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini, diperlukan lebih banyak kompetisi lokal yang rutin serta intensitas pelatihan yang lebih tinggi.
Tim tinju Kaltim kini dihadapkan pada tantangan baru: bagaimana memastikan mereka siap bersaing di Popnas 2025 dan, lebih jauh lagi, di ajang-ajang internasional. Dengan dukungan yang tepat dan pembinaan yang berkelanjutan, tidak mustahil bahwa Kaltim bisa menjadi salah satu kekuatan besar dalam olahraga tinju di Indonesia, bahkan di tingkat global.
Prestasi yang diraih tim tinju Kaltim di ajang Pra-Popnas Zona IV adalah bukti nyata bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam olahraga. Namun, untuk menjadikan potensi tersebut menjadi prestasi yang berkelanjutan, diperlukan investasi yang lebih besar dalam hal pembinaan, fasilitas, dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan langkah yang tepat, tinju Kaltim bisa melangkah jauh, membawa kebanggaan bagi Benua Etam, dan mengukir prestasi di ajang nasional dan internasional.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)